a. Pencucian
Pencucian kain batik tradisional sebaiknya
dengan menggunakan cairan air lerak. Air lerak ini biasanya sudah tersedia
dalam kemasan botol atau dapat juga
menggunakan cairan lerak yang dibuat sendiri. Jangan menggunakan sabun cuci,
cara mencuci kain batik yang baik adalah sebagai berikut.
§ Pencucian dengan biji lerak
Siapkan air 3-5 biji lerak. Rendam kain dalam
larutan. Kain dikucek sampai air leraknya berbusa, lalu dibilas dengan air
bersih.
§ Pencucian dengan air lerak (kemasan botol)
Ambil air 5 liter + 3 tutup botol air lerak,
diaduk. Rendam kain ke larutan. Lalu dikucek sampai airnya berbusa, setelah itu
dibilas.
Penganjian dapat dilakukan sesuai dengan
keperluan. Setelah dilakukan pencucian kain batik supaya permukaannya bagus
dapat dilakukan penganjian, caranya :
a.
Siapkan 5 liter
air panas
b.
Larutkan 2
sendok makan tepung kanji dalam 1 gelas air dingin
c.
Masukan larutan
kanji ke dalam 5 liter air panas dalam ember, diaduk rata
d.
Masukan kain
batik ke dalam ember ratakan larutannya, diamkan sebentar
e.
Angkat peras dan
keringkan
f.
Diangin-anginkan
b.
Untuk proses pengeringan sebaiknya diangin-anginkan
pada tempat yang teduh, jangan dijemur langsung dibawah terik matahari. Jangan
di setrika.
c. Penyimpanan
Pengasapan dengan ratus dapat membuat kain batik
menjadi harum sebelum disimpan. Kain batik sebaiknya dimasukan ke dalam lemari
yang tertutup , tidak terkena sinar matahari atau lampu dan pada tempat yang
tidak lembab.