Kamis, 02 Mei 2013

perawatan kain batik



a.    Pencucian
Pencucian kain batik tradisional sebaiknya dengan menggunakan cairan air lerak. Air lerak ini biasanya sudah tersedia dalam kemasan botol  atau dapat juga menggunakan cairan lerak yang dibuat sendiri. Jangan menggunakan sabun cuci, cara mencuci kain batik yang baik adalah sebagai berikut.
§  Pencucian dengan biji lerak
Siapkan air 3-5 biji lerak. Rendam kain dalam larutan. Kain dikucek sampai air leraknya berbusa, lalu dibilas dengan air bersih.
§  Pencucian dengan air lerak (kemasan botol)
Ambil air 5 liter + 3 tutup botol air lerak, diaduk. Rendam kain ke larutan. Lalu dikucek sampai airnya berbusa, setelah itu dibilas.

Penganjian dapat dilakukan sesuai dengan keperluan. Setelah dilakukan pencucian kain batik supaya permukaannya bagus dapat  dilakukan penganjian, caranya :
a.      Siapkan 5 liter air panas
b.     Larutkan 2 sendok makan tepung kanji dalam 1 gelas air dingin
c.      Masukan larutan kanji ke dalam 5 liter air panas dalam ember, diaduk rata
d.     Masukan kain batik ke dalam ember ratakan larutannya, diamkan sebentar
e.      Angkat peras dan keringkan
f.       Diangin-anginkan


b.     Untuk proses pengeringan sebaiknya diangin-anginkan pada tempat yang teduh, jangan dijemur langsung dibawah terik matahari. Jangan di setrika.
c.   Penyimpanan
Pengasapan dengan ratus dapat membuat kain batik menjadi harum sebelum disimpan. Kain batik sebaiknya dimasukan ke dalam lemari yang tertutup , tidak terkena sinar matahari atau lampu dan pada tempat yang tidak lembab.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar