Kamis, 03 Januari 2013

Senja di pelabuhan kecil



ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali, kapal, perahu tiada bertalut
menghembus diri dalam mempercaya maut berpaut

gerimis mepercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak

tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap


Buat: sri ajati    
Oleh:Chairil Anwar 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar