Meski
berbahan dasar sama, produk olahan dari kedelai memiliki kandungan
gizi yang berbeda-beda. Dosen departemen ilmu dan teknologi pangan,
fakultas teknologi pertanian, institut pertanian bogor, sugiyono
mengatakan, untuk menentukan kadar gizi suatu makanan sebaiknya
diukur dengan kadar kandungan tertentu. Misal kadar protein, kadar
vitamin tertentu, kadar serat, kadar lemak, dll.
Nilai
gizi suatu makanan sebaiknya juga dikaitkan dengan tujuan
mengkonsumsi makanan itu. Bagi yang sedang diet, makanan yang kadar
lemaknya rendah dianggap lebih baik untuk dikonsumsi daripada makanan
yang tinggi kadar lemaknya. Sebaliknya, bagi yang kekurangan energi
lebih baik mengkonsumsi yang kadar lemaknya tinggi.
Menurut
Sugiyono, produk-produk yang dibuat dari kedelai umunya memiliki
kadar protein yang tinggi. Tempe tidak hanya mengandung kadar protein
yang tinggi, tetapi juga mengandung lemak, mineral, vitamin, dan
memiliki daya cerna yang baik. Sementara tahu pada dasarnya terdiri
dari protein dan air, sehingga kadar proteinnya tinggi.
Kecap
dan susu kedelai mengandung lemak dan protein yang tidak terlalu
tinggi (kurang dari 5%). Tauco mengandung protein dan lemak dari
kedelai. Kembang tahu mengandung protein dan lemak yang relatif
tinggi.
Secara
keseluruhan, menurut sugiyono, diantara produk-produk diatas tempe
memiliki kadar protein, meneral, vitamin, lemak, serat, dan daya
cerna yang tinggi. Kadar zat antigizi pada tempe juga rendah. Makin
rendah kadar zat antigizi, maka semakin bagus kandungan gizi pada
suatu makanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar