Minggu, 23 Desember 2012

Kandungan gizi kedelai

Meski berbahan dasar sama, produk olahan dari kedelai memiliki kandungan gizi yang berbeda-beda. Dosen departemen ilmu dan teknologi pangan, fakultas teknologi pertanian, institut pertanian bogor, sugiyono mengatakan, untuk menentukan kadar gizi suatu makanan sebaiknya diukur dengan kadar kandungan tertentu. Misal kadar protein, kadar vitamin tertentu, kadar serat, kadar lemak, dll.
Nilai gizi suatu makanan sebaiknya juga dikaitkan dengan tujuan mengkonsumsi makanan itu. Bagi yang sedang diet, makanan yang kadar lemaknya rendah dianggap lebih baik untuk dikonsumsi daripada makanan yang tinggi kadar lemaknya. Sebaliknya, bagi yang kekurangan energi lebih baik mengkonsumsi yang kadar lemaknya tinggi.
Menurut Sugiyono, produk-produk yang dibuat dari kedelai umunya memiliki kadar protein yang tinggi. Tempe tidak hanya mengandung kadar protein yang tinggi, tetapi juga mengandung lemak, mineral, vitamin, dan memiliki daya cerna yang baik. Sementara tahu pada dasarnya terdiri dari protein dan air, sehingga kadar proteinnya tinggi.
Kecap dan susu kedelai mengandung lemak dan protein yang tidak terlalu tinggi (kurang dari 5%). Tauco mengandung protein dan lemak dari kedelai. Kembang tahu mengandung protein dan lemak yang relatif tinggi.
Secara keseluruhan, menurut sugiyono, diantara produk-produk diatas tempe memiliki kadar protein, meneral, vitamin, lemak, serat, dan daya cerna yang tinggi. Kadar zat antigizi pada tempe juga rendah. Makin rendah kadar zat antigizi, maka semakin bagus kandungan gizi pada suatu makanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar