Minggu, 23 Desember 2012

perbedaan unsur-unsur dari Novel Labarka dan Hikayat Asal-usul pulau Batam dan duri angkang

Dalam hikayat, tema yg sering digunakan adalah petualangan. Misal dalam Hikayat Asal-usul pulau Batam dan duri angkang, dalam hikayat ini memakai tema pengalaman berlayar. Berbeda sekali dengan novel sekarang yg berjudul Labarka. Novel ini mempunyai tema percintaan. Memang dalam novel temanya lebih bebas atau luas tidak seperti pada hikayat atau karya sastra lama.
Karakter dalam hikayat Asal-usul pulau Batam dan duri angkang dan novel Labarka, bisa dibilang berbeda. Dalam hikayat tokoh yg baik selalu baik dan sempurna, sedangkan tokoh yg jahat selalu jahat . berbeda dengan novel, didalam novel terkadang tokoh yg awalnya jahat terkadang lama-lama menjadi tokoh baik.
Alur yg dimiliki oleh hikayat Asal-usul pulau Batam dan duri angkang adalah maju, sedangkan pada novel Labarka beralur mundur.
Hikayat Asal-usul pulau Batam dan duri angkang menggunakan setting dilaut(kapal) dan di kampung Batam, sedangkan pada novel Labarka menggunakan setting di Stasiun, sore hari ramai, dirumah pada pagi hari, dan di villa Labarka, siang hari dengan suasana yg sepi.
Terdapat nilai-nilai yg berbeda dalam hikayat Asal-usul pulau Batam dan duri angkang denagn novel Labarka. Dalam hikayat ini hanya terdapat nilai budaya “ perahu yg rusak akan selalu diperbaiki.” Dan nilai pendidikan “ oarng yg jauh pelayarannya akan banyak pengalamannya.” Sedang pada novel Labarka terdapat nilai sosial “ tolong menolong.” Dan nilai moral “ kerelaan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar